Selasa, 09 April 2013

Etika & Aspek Hukum



Pengertian Etika 
Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya susila dan agama .etika berasal dari bahsa yunani yaitu etos yang berarti kebiasaaan,watak .etika memiliki byk makna lain antara lain
1.semangat khas kelompok tertentu misalnya etos kerja , kode etik kelompok profesi
2.norma norma  yang dianut oleh kelompok, golongan masayarakat trtentu mengenai perbuatan yang baik dan benar

3.study tentang prinsip prinsip perilaku yg baik dan benar sebgai falsafat moral.etika sbg refleksi kritis dan rasional tntang norma2 yg trwujud dalam perilaku hidup manusia.

Sudut pandang etika
1.Bagi ahli falsafah etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas
2.Bagi sosiologi etika adalah aday,kebiasaaan dan perilaku org org dr lingkungan budaya tertentu.
3.Bagi praktisi profesional trmasuk dokter tenaga kesehatan lainnya .etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan profesi dan masyarakatserta brtindak dengan cara2 profesional
4.Bagi eksekutif puncak rmh sakit etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawan khusus trhadap pasien dan client lain , trhadap organisasi staf trhadap diri sendiri dan profesi , trhadap pmerintah dan pda tingkat terakhir walaupun tdk langsung trhadap msyarakat.
5.Bagi asosiasi profesi etika adalah kesepakatan brsama dan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi.

Etika sosial adalah etika yang membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara individu maupun dalam kelembagaan (organisasi, profesi, keluarga, negara, dan lainnya).

Etika individual ialah membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia sebagai individu misalnya tuuan hidup mnusia.




Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer.

Ciri-ciri profesi
1.adanya pengetahuan khusus yg biasa nya keahlian dan ketrampilan ini dimiliki brkat pendidikan ,pelatihan,dan pengalaman yg bertahun tahun
2.adanya kaidah dan standart moral yg sangat tinggi hal ini biasanya setiap pelaku dan profesi mendasarkan kegiatannya pda kode etik profesi
3.mengabdi kpda kepentingan msyarakat artinya setiap plaksana profesi hrus meletakan kepentingan pribadi dibawah kepentingan msyarakat.
4.suatu teknik intelektual
5.kemampuan untuk kepimpnan pda profesi sendiri

Ada 4 jenis norma
norma agama : ialah peraturan hidup yg harus diterima manusia sebagai perintah perintah , larangan larangan dan ajaran2 yg bersumber dr tuhan yg maha esa.planggaran trhadap norma ini akan mndapat hukuman dr tuhan  yg maha esa berupa siksa kelak akherat contoh membunuh , menipu , mncuri dll
norma kesopanan ialah norma yg timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaualan sehingga masing2 anggota masyarakat saling mnghormati .akibat dr pelanggaran trhadap dr norma ini ialah dicela sesamanya karena sumber norma ini adalah keyakinan msyarakat yg brsangkutan itu sendiri.
Norma kesusialaan ialah peraturan hidup berasal dari suara hati sanubari manusia pelanggaran norma manusia ialah pelanggaran perasaan yg berakibat penyesalam norma kesusialaan bersifat umumdan universal dpat diterima seluruh umat manusia.
Norma hukum ialah peraturan2 yg timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara .isinya mengikat semua org dan pelaksananya dapat dipertahankan dengan sgla paksaan oleh alat2 negara sumber bisa berupa perundangan undangan , yurisprudensi,kebiasaan,doktrin,agama,keistimewaana norma hukum trletak pda sifatnya yg memaksa ,sanksinya berupa anvaman hukum

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).






Batasan HAM
HAM sebenarnya terletak di dalam batasan yang bertanggungjawab jika lepas dari koridor bertanggung jawab maka itu bukan HAM dan itu di sebut pelanggaran.
perbedaan sebenarnya terjadi dari apa yang tidak kita pahami.tapi bagian yang haru kita mengerti.
banyak dari entitas masyarakat, dewasa ini mengagung agungkan akan Hak Asazi Manusia. namun, pada kenyataannya kebebasan tersebut banyak difahami oleh masyarakat dengan kebebasan mutlak. padahal, sebagaimana kita tahu, bahwa manusia hidup tidaklah sendirian, namun berkumpul membentuk suatu masyarakat yang satu yakni masyarakat yang bernegara, negara kesatuan Indonesia.
kembali pada permasalahan, HAM yang diagung-agungkan tersebut ternyata banyak kesalahan penafsiran dari person tertentu, sehingga tidak jarang lagi HAM yang tadinya menjadi dan disadari penuh sebagai hak asazi mutlak bagi dirinya ternyata "perbuatan"nya tersebut merugikan orang lain.
muncullah pertanyaan yang signifikan, bagaimanakah pengaplikasian dan batasan HAM seorang individu.

 

Senin, 08 April 2013

internet & e-commerce



Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.  Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan

pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka
Ada tiga variable dalam mempelajari perilaku konsumen
1.      Variable stimulus
Vaariabel stimulus merupakan variable yang berada di luar diri individu (factor eksternal yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contoh : merek dan jenis barang, iklan, penataan barang, dan ruang toko.
2.      Variablel respons
Variable respon merupakan hasil aktivita individu sebagai reaksi dan variable setimulus stimulus. Variable respons sangat berpergantung pada factor indifidu dan kekuatan stimulus. Contoh:keputusan membeli, pemberi penilaian terhadap barang, perubahan sikap terhadap suatu produk.
3.      Variable intervening
Variabel I intervening adalah variable atara stimulus dan respons. Variabel ini merupakan variabel internal individu ,termasuk motif motif membeli ,sikap terhadap suatu peristiwa ,dan persepsi terhadap suatu barang .peranan variable intervening adalah untuk memotifasikan respons.
Variable lain dalam mempelajari konsumen adalah variable observable
melihat variable intervening yang berhibungan dengan input dan output.
hitam ,dan output respons tertentu sebagai reaksi nya,tetapi kit adapt
yaitu pendekatan kotak dapatkan input –input stimulus pada kotak

Kebutuhan konsumen
istilah konsumen sering di artikan sebagai dua jenis konsumen yaitu:konsumen individu dan konsumen organisasi .konsumen individu membeli barang dan jasa untuk di gunakan sendiri . miaslnya ,sepatu ,pakaian ,dan sabun.konsumen individu membeli barng dan jasa yang akan di gunakan oleh angota keluarga yang lain ,misalnya susu formula untuk bayi,atau untuk digunakn seluruh angota keluarga ,misal tv,rumah dan mobil. Konsumen individu mungkin juga membeli barang dan jasa  untuk hadiah temen

definisi kebutuhan
Kebutuhan dapat di definisikan sebagai suatu kesenjagan atau prtentangan yang dialami antar suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri.apabila konsumen kebutuhanya tidak di terpenuhi ,ia akan menunjukan prilaku kecewa .sebaliknya jika  terpenuhi ,konsumen akan  memperlihatkan prilaku yang gembira sebagai manisfestasi rasa puasnya.
Tipologis kebutuhan .
a)  Hirarki kebutuhan menurut teori Abraham maslow.
1.  kebutuhan fisiologis ,yaitu kebutuhan makan,minum ,perlindungan fisik ,bernafas ,seksual. kebutuhan ini merupakn kebutuhan tinkat rendah atau disebut pula sebagai kebutuhan paling dasar.
2.   kebutuhan rasa aman ,yaitu kebutuhan akan perlindungan  dari ancaman ,bahaya ,pertentangan ,dan lngkungan hidup.
3.   kebutuhan merasa memiliki ,yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok ,berafiliasi ,berintraksi ,dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
4.  Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai orang lain.
5.  Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi, kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, member penilaian dan kritikan terhadap sesuatu.
b) Kebutuhan menurut David McCellan.
Menurut David McCellan kebutuhan ada 3 mmacam, yaitu:
1.  Need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya tinggi cenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari pada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi.
2.  Need for affilation, yaitu kebutuhan untuk nerafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berapda bersama orang lain, tidak mau melakukan kegiatan yang merugikan orang lain.
3.  Need for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh pada orang lain.

empat tipe situuasi konflik, yaitu:
1.      Approach-approach konflik, adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan pada situasi yang positif secara serentak atau bersamaan, yang harus dipilih salah satu alternative sebagai suatu tindakannya. Misalnya konsumen harus memutuskan memilih diantara dua merek dari produk yang sama secara bersamaan. Konsumen merasa dua merek tersebut seimbang positifnya dalam menghadapi situasi
tersebutm, yang terpenting bagi manajer ialah berupaya mengembangkan strategi yang bisa membuat merk yang berbeda dari produk yang berkwalitas yang seimbang.
2.      Approach-avoidance,konflik adalah konflik yang terjadi jika konsumen dihadapkan dalam situasi yang bersmaan dan ia harus segera melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya konsumen ingin membeli suatu barang, tetapi uang yang ada padanya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang lainya. Atau konsumen ingin memiliki suatu barang, tetapi tidak mempunyai uang untuk membelinya. Ahli pemasaran harus dapat mengidentifikasikan kwalitas produk yang layak untuk konsumen. Disamping it, dapat pula dilakaukan pembelian secara kredit.
3.      Avoidance-avoidance,konflik adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan pada situasi yang segera harus menghindarkan dua tujuan atau tindakan. Misalnya, konsumen mempunyai kebutuhan
ditoko adalah narang dengan merk yang tidak disukainya.
yang mendesak untuk memiliki suatu barang, tetapi barang yang tersedia
4.      Doble approach-avoidance conflict, adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan kepada dua situasi yang bersamaan, satu situasi berpengaruh positif dan situasi lainya berpengaruh negative jika tidak dilaksanakan. Misalnya konsumen mempunyai kebutuhan yang mendesak untuk membeli suatu barang, tetapi pada saat yang bersamaan uang yang ada padanya harus pula dibelikan obat.

factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Yaitu :
(1). Konsumen Individu
a.       Kebutuhan konsumen,
b.      Persepsi atas karakteristik merek,
c.       Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
(2). Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh
a.       Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan),
b.      Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),
c.       Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi)
d.      Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
(3). Marketing strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
a.       Barang,
b.      Harga,
c.       Periklanan
d.      Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.

E-Commerce (Electronic Commerce)
  Mencakup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi bisnis secara elektronik, termasuk internet
E-Business
  Memiliki definisi yang lebih luas daripada e-Commerce
  Mencakup segala aspek yang ada di dalam e-Commerce, plus bagaimana cara menjalankan bisnis (proses internal di dalam organisasi)

KEMAMPUAN E-COMMERCE
OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise resource planning” concept)
INTEGRASI, proses yang terintegrasi  yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time” concept)
PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan secara elektronik. (“electronic cataloging” concept)
INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
TRANSAKSI, kesepakatan  antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran (“electronic payment” concept)


MAMPAAT E-COMMERCE
     Jenis bisnis baru
     Bisa menjual tanpa modal besar
     Market exposure, melebarkan jangkauan
     Memperpendek waktu product cycle
     Tidak perlu banyak tangan
     Meningkatkan customer loyality
     Mengurangi biaya produksi dan promosi
     Mengurangi biaya inventory
     Mengurangi biaya komunikasi
     Hampir tidak terlihat perbedaan antara perusahaan besar dan kecil
     Memudahkan konsumen memilih barang, 24 jam nonstop
     Mempercepat dan mempermudah transaksi, anywhere
     Memungkinkan barang dijual lebih murah

TIPE-TIPE E-COMERCE
  Business-to-consumer (B2C): pihak penjual adalah suatu organisasi, dan pihak pembeli adalah perorangan
  Business-to-business (B2B): baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis
  Consumer-to-consumer (C2C): pihak perorangan menjual produk ataupun jasa ke orang lain.
  Business-to-employee (B2E): suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam internal organisasi tersebut untuk memberikan informasi dan jasa pada para pegawainya
  E-Government: penggunaan teknologi internet dan e-commerce untuk memberikan layanan informasi mengenai layanan publik kepada masyarakat (disebut sebagai [G2C EC]), atau rekan bisnis dan supplier (disebut government-to-business [G2B EC])
  Mobile Commerce (M-commerce): e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet

HAMBATAN ATAU TANTANGAN E-COMERCE
     Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
     Delivery channel
     Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
     Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
     Jangkauan daerah pengiriman barang
     Kultur dan Kepercayaan (trust)
     Security
     Munculnya jenis kejahatan baru
     Penggunaan kartu kredit curian / palsu
     Penipuan melalui SMS, kuis
     Ketidakjelasan hukum
     Digital signature
     Uang digital / cybermoney
     Status hukum dari paper-less transaction