Minggu, 10 November 2013

Pengolahan Citra

Konsep Dasar Pengolahan Citra

1.CITRA
Secara harfiah citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya dari bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat optic, missal mata, kamera, pemindai (scanner), dsb sehingga objek yang disebut citra tersebut terekam.
Sifat citra :
1.       Optic berupa foto
2.       Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televise
3.       Digital yang dapat langsing disimpan pada suatu pita magnetic
Jenis citra :
1.       Citra diam (still images): citra tunggal yang tidak bergerak
2.       Citra bergerak (moving images): rangkaian citra diam yang ditampilkan secara beruntun (sekuensial) sehingga member kesan pada mata kita sebagai gambar yang bergerak.  Setiap citra didalam rangkaian itu disebut frame.
2. DEFINISI PENGOLAHAN CITRA
Pengolahan citra : pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan computer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Umumnya operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila :
1.       Perbaikan atau modifikasi citra perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung didalam citra.
2.       Elemen didalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur
3.       Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain
Terdapat tiga bidang ilmu computer yang berkaitan dengan data cita,nammun tujuan ketiganya berbeda :
1.       Grafika computer (computer graphics)
2.       Pengolahan citra (image processing)
3.       Pengenalan pola (pattern recognition/image interpretation)
Grafika computer : bertujuan menghasilkan citra, dengan primitive-primitif geometri seperti garis, lingkaran dan sebagainya. Primitive geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna dsb. Contoh : menggambar rumah dengan membentuk garis-garislurus, dengan data masukan berupa koordinat awal dan koordinat ujung garis.
Pengolahan citra : bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau mesin. Masukan berupa citra dan keluaran juga berupa citra, namun citra hasil keluaran mempunyai kualitas yang jauh lebih baikdari pada citra masukan.
Pengenalan pola : mengelompokkan data numeric dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis. Dengan tujuan untuk mengenali suatu objek didalam citra. Computer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek didalam citra.
3. OPERASI PENGOLAHAN CITRA
1.       Perbaikan kualitas citra (iamge enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra.
2.       Pemugaran citra (image restoration)
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hamper sama dengan operasi perbaikan citra. Bedanya pemugaran citra akibat dari degradasi gambar.
3.       Pemampatan citra (image compression)
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memory yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diingat adalah citra hasil pemampatan harus memiliki kualitas gambar yang bagus.
4.       Segmentasi citra (image segmentation)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra kedalam beberapa segmen dengan suatu criteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
5.       Pengorakan citra (image analysis)
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskriptifnya. Contoh : pendeteksi tepi objek, ekstraksi batas, representasi daerah.
6.       Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi ini banyak digunakan dalam bidang medis, contoh : hasil foto rontgen sinar x digunakan untuk membentuk ulang gambar orhan tubuh.
Contoh aplikasi : corel draw , photoshop ,corel photo paint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar